Postingan

Ehrlichiosis Pada Anjing

Gambar
Ehrlichiosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit darah Ehrlichia canis atau Ehrlichia ewengii. Penyebarannya merata di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri penyakit ini sering terjadi pada anjing import dari negara eropa dan amerika. Penyebaran parasit darah ini dapat terjadi melalui gigitan caplak (Rhipicephalus sp. Dan Dermacentor sp.) yang berasal dari hewan yang terinfeksi. Keadaan anjing akan semakin parah dengan tingkat stres yang tinggi dan malnutrisi. Gejala klinis yang dapat dilihat diantara lain adalah demam tinggi, penurunan nafsu makan, feses lembek. Gejala klinis paling parah adalah adanya epistasis atau mimisan. Pemeriksaan lanjut dilakukan dengan hematologi, analisis kimia darah, dan IDEX SNAP 4DX test. Hasil pemeriksaan IDEX SNAP 4DX test menunjukkan adanya antibodi  dari E. canis atau E. Ewingii. Pengambilan contoh kasus ada pada kasus berikut. Pemeriksaan penunjang berupa hematologi dan analisis kimia darah juga dilakukan untuk meneguhkan
1 komentar
Baca selengkapnya

Clamidia pada Kucing

Gambar
Clamidia merupakan infeksi yang menyerang kucing disebabkan oleh organisme mirip bakteri. Organisme ini bukan bakteri yang biasa, karena hidup di dalam sel hewan. Berbeda dengan kebanyakan bakteri yang tubuh di luar sel hewan. Nama lengkap bakteri penyebab clamidia pada kucing adalah Chlamydia psittaci ( feline strain ). Clamidia pada kucing menyebabkan pneumonia (radang paru) pada kucing yang melibatkan saluran pernafasan atas kucing. Penyakit ini juga dapat menyebabkan konjungtivitis (radang pada konjungtiva) pada kucing. Dikarenakan clamidia hidup di dalam sel tubuh kucing, maka clamidia tidak akan kuat lama bertahan di lingkungan. Penyebaran penyakit terjadi ketika kucing bersin, dan terjadi kontak lansung dari kucing yang sakit. Masa inkubasi (waktu pertama clamidia masuk sampai menimbulkan gejala klinis) adalah sekitar 3 sampai dengan 10 hari. Kucing muda atau anak kucing sering sekali terkena bakteri ini. Pada beberapa kasus kondisi gejala klinis terlihat dengan adanya k
7 komentar
Baca selengkapnya

Feline Lower Urine Tract Disease (FLUTD)

Gambar
PENGERTIAN Feline Lower Urine Tract Disease (FLUTD) (Bahasa keren----> kencing batu) adalah penyakit yang dapat diartikan sebagai kondisi yang mempunyai efek terhadap vesika urinari (kantung kemih) dan uretra (saluran yang menghubungkan antara kantung kemih dengan penis).   Sebagian besar kasus FLUTD tidak dapat diketahui penyebabnya secara pasti. PENYEBAB Jika penyebab penyakit FLUTD tidak diketahui penyebabnya maka disebut idiopatik. Penyakit yang bersifat idiopatik adalah persentasi terbesar yang sering terjadi. Selain bersifat idiopatik, FLUTD dapat disebabkan oleh batu yang terdapat pada kantung kemih, penyumbatan uretra, dan infeksi. Mari bahas satu-satu. 1.       Idiopatik Mayoritas penyebab FLUTD tidak dapat diketahui secara pasti. Tetapi bayak yang berpendapat hal ini dikarenakan kelainan saraf kantung kemih. Pemicu utama dari FLUTD tipe idiopatik adalah stres 2.       Bladder Stone (batu pada kantung kemih) Terdapat beberapa tipe batu pada kant
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Panleukopenia Pada Kucing (Ditemper Kucing)

Kali ini akan dibahas penyakit virus yang lagi nghits dikalangan cat loverss, ada yang bisa tebak??? Ya Feline Panleukopenia Virus (FPV), virus yang akrab dengan gejala muntah, dan diare berdarahnya. Orang-orang sering menyebutnya degan distemper pada kucing. Tapi apakah benar kekerabatan virus panleukopenia itu dengan distemper???? WILL SEE GUYSS Feline panleukopenia virus (FPV) memiliki kesamaan dengan parvovirus yang  terdapat dan dapat  diisolasi dari anjing, Hipotesis saat ini mendefinisikan  parvovirus pada anjing dan panleukopenia pada kucing sebagai satu kesatuan, itu kata jurnal pa Tattersal pada tahun 2006 lohh. FPV menginfeksi kucing dan anggota Felidae lainnya. Kata ilmuan berdasarkan penelitian panleukopenia juga ditemukan pada anjing lohh, nahh trs gimna????? Masih menurut data penelitian  replikasi FPV terlihat pada jaringan limfoid (timus, limpa, sumsum tulang) dan tidak di usus, tapi virus tidak menimbulkan wabah pada anjing. Sedikit pengetahuan aja, katanya FPV
4 komentar
Baca selengkapnya