Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Panleukopenia Pada Kucing (Ditemper Kucing)

Kali ini akan dibahas penyakit virus yang lagi nghits dikalangan cat loverss, ada yang bisa tebak??? Ya Feline Panleukopenia Virus (FPV), virus yang akrab dengan gejala muntah, dan diare berdarahnya. Orang-orang sering menyebutnya degan distemper pada kucing. Tapi apakah benar kekerabatan virus panleukopenia itu dengan distemper???? WILL SEE GUYSS Feline panleukopenia virus (FPV) memiliki kesamaan dengan parvovirus yang  terdapat dan dapat  diisolasi dari anjing, Hipotesis saat ini mendefinisikan  parvovirus pada anjing dan panleukopenia pada kucing sebagai satu kesatuan, itu kata jurnal pa Tattersal pada tahun 2006 lohh. FPV menginfeksi kucing dan anggota Felidae lainnya. Kata ilmuan berdasarkan penelitian panleukopenia juga ditemukan pada anjing lohh, nahh trs gimna????? Masih menurut data penelitian  replikasi FPV terlihat pada jaringan limfoid (timus, limpa, sumsum tulang) dan tidak di usus, tapi virus tidak menimbulkan wabah pada anjing. Sedikit pengetahuan aja, katanya FPV

PARVO VIRUS PADA ANJING

           Heii dog lovers,,,,,Pada bagian kali ini akan dibahas salah satu penyakit virus yang menyerang anjing yaitu parvo virus. Siapa sih virus jahat yang mematikan ini? Mari kita mengenal lebih dalam virus ini dog lovers.         Kenalan sama Parvo yu , penyakit parvo pada anjing disebabkan oleh Canine Parvovirus (CPV), termasuk dalam famili parvoviridae. CPV berkerabat dekat dengan virus feline panleukopenia yang menyerang kucing , virus mink enteritis, dan virus racoon enteritis . Terdapat dua jenis parvovirus yang dapat menginfeksi anjing, yaitu Canine parvovirus-2 (CPV-2) yang patogen dan CPV-1 atau canine minute virus (CnMV). Penyakit yang disebabkan CPV-2 memiliki karakter gejala klinis yang jelas berupa enteritis dengan diikuti muntah dan diare pada anjing pada semua umur dan miokarditis serta gagal jantung pada anjing dengan umur kurang dari 3 bulan dengan tingkat morbiditas yang tinggi (100%) dan mortalitas yang frekuen sampai dengan 10% pada anjing dewasa dan 91% p