Scabies : Penyakit kulit pada Kucing yang bikin kucing garuk-garuk dan murung, bisa kah cepat disembuhkan???

Untuk sebagian besar cat lovers penyakit ini sudah sangat familiar dan sering terjadi apalagi bagi pemilik di lingkungan rumah yang lembab. Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan scabies dan penanganannya????
Apa itu scabiesss????
Scabies disebabkan oleh Sarcoptes scabiei. S. scabiei berbentuk oval, sangat kecil, berukuran 0,2-0,4 mm. Tubuh S. scabiei ditutupi dengan garis-garis halus dan beberapa rambut panjang. Pada permukaan tubuh terdapat  beberapa duri tumpul pendek, yang membantunya mempertahankan posisinya di dalam terowongan. Tungau itu tidak memiliki mata, kaki kutu berpasangan, pendek dan tebal. Tahap yang belum matang (larva) memiliki kaki enam, diikuti oleh 2 tahap nimfa yang memiliki delapan kaki, dan tahap dewasa terdpat 4 pasang kaki.
Bagaimana siklus hidup dan penyebarannya di badan si memeng????
Seluruh siklus hidup tungau terjadi selama 11-16 hari. Betina yang baru kawin akan menggali lubang ke dalam kulit. Kira-kira Satu jam untuk menggali lapisan luar kulit vertebrata dan menggali terowongan. Tungau meletakkan telurnya sendiri,  bertelur 1-3 butir selama 5 sampai 8 minggu. Betina membuat terowongan tanpa arah yang pasti, membuat terowongan 0.5-5 mm per hari. Telur menetas dalam 3-4 hari, dan setelah 48 jam menetas dan larva. Pada tahap larva, S. scabiei menggali jalan ke permukaan kulit, di mana mereka segera bersembunyi. Larva dan nimfa mencari tempat berlindung dan makanan di folikel rambut. Beberapa hari setalah menjadi nimfa, S. Scabiei akan berubah menjadi dewasa dan siap kawin. Siklus betina akan berulang kepada siklus awal dan tungau jantan akan mati setelah kawin. Tungau betina dapat hidup di dalam tubuh inang selama 6 sampai 8 minggu. Sedangkan di alam tungau hanya kuat hidup 2 sampai dengan 3 hari.
Mengapa penyakit ini menyebabkan gatal-gatal pada kucing????
Infestasi awal mungkin tidak terdeteksi selama satu bulan atau lebih, sebelum respon imunologis pada inang dipicu. Reaksi alergi berasal dari kotoran tungau, kulit moulting, air liur yang menyebar ke dalam jaringan tubuh inang. Rasa gatal yang hebat dari kudis. Infeksi disebabkan oleh reaksi alergi ini. Ruam bisa ditemukan di sebagian besar tubuh.  Infeksi sekunder sering terjadi karena infeksi bakteri kulit setelah menggaruk. Selulitis juga bisa terjadi mengakibatkan pembengkakan lokal, kemerahan dan demam. Pada kucing yang mengalami malnutrisi, usia tua, dan rambut yang lembab dapat menyebabkan bentuk skabies yang lebih parah. Sindrom ini ditandai dengan ruam bersisik, gatal dan kulit kerak yang menebal.
Pengobatannya????
Pengobatan pada penyakit scabies dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang paling utama adalah dibawa ke dokter hewan untuk dilihat tingkat keparahan infeksi dan investasi dari S. Scabiei. Setelah dilakukan pemeriksaan dapat dilakukan dua tindakan yaitu suntik obat kutu atau menggunakan obat kutu dengan penetesan.
Apakah pengobatan dapat dilakukan di rumah tanpa ke dokter hewan???
Secara obat dapat dilakukan dengan menggunakan campuran virgin cocunat oil (VCO) dan betadine dengan perbandingan 1:1, namun pengobatan ini harus dilakukan setiap hari secara telaten. Selain itu sekarang sudah tersedia pengobatan menggunakan salep, sama dengan pengobatan menggunakan campuran VCO dan betadine, perlu ketelatenan dan waktu penyembuhan yang relatif lama.
Kalau sudah tertular pencegahan agar tidak tertular kembali, bagaimana???

Pencegahan yag dapat dilakukan diantaranya  mengurangi hewan peliharaan anda kontak langsng dengan hewan liar di luar rumah yang kemungkinan terinfeksi tungau, membersihkan dengan rutin karpet, kursi, dan membersihkan ruangan menggunakan vacum cleaner.  Membersihkan lantai engan disinfektan yang mengandung karbol. Memandikan anjing harus benar-benar kering dan menggunakan shampo yang mengadung obat untuk membunuh kutu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit pada sapi perah : Endometritis

Rhipicephalus sanguineus pada Anjingdan Pengendaliannya

Penggunaan, cara kerja dan efek samping Atropin, Xylazine, dan Ketamin sebagai Obat Anastesi Total pada Kucing dan Anjing